Kamis, 14 April 2016

Disambut Pencuri

DISAMBUT PENCURI

Baru saja berbuka puasa. Hari itu puasa ketiga. Haus telah sirna. Lapar terobati dengan sepiring nasi.
Baru saja sholat taraweh, handphone berbunyi.
Astaghfirulah. Sekolah kecurian

Hari itu hari ke enam saya menjadi kepala sekolah. Bingung, panik melanda.
Akhirnya meluncur juga ke sekolah. Jarak 34 km itu begitu jauh rasanya untuk segera sampai ke lokasi.

Jendela sekolah dicongkel maling. Pintu tata usaha terbuka. Ruang komputer yang kuncinya berlapis tiga hancur terbuka. Ruang komputer siswa masih selamat, hanya bekas congkelan.

Teman TU yang sudah berada di skolah segera menelepon teman2, melacak siapa yang biasanya membawa laptop atau LCD. Informasi makin jelas. 1 unit komputer, 1 printer, 1 laptop, 1 unit LCD dicuri.

Penjaga sekolah yang hanya 1 orang pun bercerita. Dia hanya pulang untuk sholat taraweh. Dari mushola langsung ke sekolah. Dia masih sempat melihat 4 orang berlari melompat pagar keluar sekolah. Lari menuju arah utara. 

Utara sekolah kebun tebu yang luas, sampai ke tepi sungai Brantas. Sekolah jauh dari kampung. Keamanan memang riskan. Dan kejadian pencurian itu bukan kali ini saja terjadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar