Kamis, 14 April 2016

Pagiku membuka jendela


Ada yang mengasyikkan

bagaimana tidak asyik? Ketika saya datang, pegawai tata usaha masih sepi. Kubuka jendela yang jarang terbuka. Debu dan rumah serangga menempel di sana. Kuambil juga sulak untuk membersihkannya. Dan itu kulakukan dengan senyum.

Pernah kupinjam sulak pada teman tata usaha yang ada, untuk membersihkan rak di ruangan yang brebu. Sulak pun diberikan. tapi tak sesuai tujuan
"Biar saya yang memebrsihkan Pak." kalimat itu yang kurapkan. Tidak muncul. Aku hanya tersenyum.
Ingin minta tolong pesuruh agar ngelap kaca jendela, tak sampai hati. Pesuruh hanya satu orng. Membersihkan lingkungan yang luas tak cukup.

Akhirnya, sengaja kucari siswa yang melanggar tata tertib. Kuajak memberihkan raung kepala sekolah termasuk kaca jndela dari luar dan dari dalam. Alhamdulilah, berubah. "pantes diswang". Walaupun belum layak dikatakan ruang kepala sekolah. Minimal saya bisa bernafas lega tanpa melihat kotoran yang ada di depan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar