Kamis, 14 April 2016

Ruang Pengungsi

Ruang Pengungsi? ekstrim banget

kadang tersenyum juga memilih kata yang kuungkapkan untuk ruang komputer. Dekat tata usaha, berpintu jeruji besi seperti penjara.
Sempi. makin trsa sempit karena ruangnya pengap. Jendela kaca berteralis itu ditutupi oleh spanduk berdebu dari spanduk minuman ringan. itu pun hanya terpasang asal tertutup. Mungkin tujuannya agar layar komputer terbaca karena sinar matahari tak banyak masuk.
kata teman TU, spanduk itu dipasang sementara, tapi akhrinya bertahun-tahun juag.

Akhairnya, jumat yang disepakai semua pakai kaos. termasuh Bapak Ibu Guru. membersihkan raung Tu dan ruang guru. Kertas-kertas yang tidak terpakai disingkirkan. Sykur kalau ada yang mau menjual ke tukang rosok.

Alahamdulilah, raungan itu keliahatn lebih luas. debu debu mulai sirna. Tumpukan kertas tak terpakai hilang. Tumpukan buku buku di ruang guru rapi. Ruang BK yang menjadi gudang kurikulum pun rapi. Perlu niat dan kerja bareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar