Sabtu, 03 Desember 2016

BAPAKKU SIAPA

JANGAN MENANYAKAN BAPAK SAYA

"Jangan tanya tentang bapak saya!" nadanya tinggi. Obrolan yang semula disertai canda tawa berubah. Tak ada senyum lagi. Padaha pertanyaan saya sederhana.

"Bapak kandungmu sekarang dimana?"

".Saya nggak pernah nanya siapa bapak saya, apa pekerjaanya, sekarang dimana. Kok Bapak eduli pada dia?" wajahnya emendam kemarahan.

Pertanyaan saya ternyata menggugah masa lalu. Membangkitkan kemarahan yang terendam.

Pertanyaan itu kusamoaikan, karena setahu saya anak itu diasuh budenya yang sekarang menjadi juru masa di salah satu industri rumah tangga.

"Sejak kecil ibu saya nggak eduli pada saya. Apa salah saya sehngga memebenci aya? Apa dosa saya?" pandangannya menerawang jauh. Keberadaan saya seperti tak berarti saat itu.

"Tetangga saya pernah cerita. Ibu saya malu melahirkn saya, karena yang menghamili ibuk saya tidak bertanggung jawab."
Saya diam. Dia diam menunduk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar